Indonesia, seperti negara lain, kembali dihadapkan pada tantangan serius: kenaikan kasus COVID-19. Kementerian Kesehatan RI telah mengkonfirmasi peningkatan ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker.
Keprihatinan Pelaku Usaha Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024
Menurut Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga Apindo, Sarman Simanjorang, isu kenaikan COVID-19 menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 cukup mengkhawatirkan pelaku usaha. Simanjorang berharap pemerintah dapat mengantisipasi dengan jumlah vaksin yang tinggi, sehingga dapat menekan penyebaran COVID-19. Ini diharapkan memberikan momentum lonjakan bisnis di momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Harapan dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)
Roy Nicholas Mandey, Ketua Umum Aprindo, menyuarakan harapannya terhadap langkah antisipasi pemerintah dan masyarakat. Baginya, kunci menekan kasus COVID-19 adalah kerjasama yang solid antara sektor bisnis dan pemerintah.
Dampak COVID-19 Terhadap Aktivitas Bisnis di Momen Nataru
Sektor ritel sangat berharap momen libur akhir tahun dapat dimanfaatkan untuk mendorong mobilitas dan aktivitas belanja masyarakat. Namun, pertanyaannya, sejauh mana dampak COVID-19 mempengaruhi aktivitas bisnis di momen Nataru?
Antisipasi Pengusaha dalam Menekan Efek COVID-19 di Sektor Usaha
Dalam dialog bersama Shinta Zahara di Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 11/12/2023), Sarman Simanjorang dan Roy Nicholas Mandey berbicara tentang antisipasi pengusaha. Mereka menyoroti langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk menekan efek negatif COVID-19 terhadap sektor usaha.
Conclusion: Bersatu Melawan COVID-19 untuk Keberlanjutan Bisnis
Kesimpulannya, tantangan COVID-19 di Indonesia menjadi ujian bagi pelaku usaha. Dengan kerjasama erat antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, diharapkan kita dapat melalui periode sulit ini dengan keberlanjutan bisnis yang lebih baik.