Daihatsu Indonesia baru-baru ini terlibat dalam skandal mengenai hasil uji tabrak dari salah satu produknya, yaitu kembaran Ayla. Menurut perusahaan tersebut, hasil uji tabrak menunjukkan bahwa mobil tersebut memenuhi standar keamanan yang berlaku.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Daihatsu Indonesia mengatakan bahwa mobil kembaran Ayla telah diuji tabrak oleh lembaga independen di Indonesia dan Jepang. Hasil uji tabrak tersebut menunjukkan bahwa mobil tersebut memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
Namun, Daihatsu Indonesia mengakui bahwa terdapat perbedaan dalam hasil uji tabrak antara mobil yang diuji di Indonesia dan Jepang. Perbedaan ini, menurut perusahaan tersebut, disebabkan oleh perbedaan kondisi jalan, peraturan keamanan yang berbeda, dan perbedaan dalam metode pengujian.
Daihatsu Indonesia juga menegaskan bahwa mereka telah berkomitmen untuk memenuhi semua standar keamanan yang berlaku di Indonesia dan memastikan bahwa semua produk mereka aman untuk digunakan oleh konsumen.
Skandal ini terjadi setelah salah satu pengguna mobil Daihatsu kembaran Ayla mengunggah sebuah video di media sosial yang menunjukkan mobilnya mengalami kerusakan yang signifikan setelah terlibat dalam sebuah tabrakan. Video tersebut viral dan menimbulkan kekhawatiran dari para konsumen mengenai keamanan mobil Daihatsu.
Daihatsu Indonesia mengatakan bahwa mereka telah menghubungi pemilik mobil tersebut untuk mengevaluasi dan menyelesaikan masalah yang terjadi. Mereka juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh konsumen dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk memastikan keamanan semua produk mereka.
