Azerbaijan, negara yang melintasi Benua Asia dan Eropa, berbagi kisah uniknya melalui perpaduan sejarah, kekayaan alam, dan warisan budaya. Dengan perbatasan di Pegunungan Kaukasus, wilayah ini pernah menjadi bagian Uni Soviet dari 1920 hingga 1991.
Republik Demokratis dan Sekuler
Meskipun mayoritas penduduknya Muslim, Azerbaijan adalah negara republik demokratis sekuler. Dua pertiga wilayahnya kaya akan minyak dan gas alam, sumber kekayaan utama yang mendukung pertanian dan pariwisata.
Islam di Identitas dan Budaya
Menurut laporan Pew Research Center 2009, identitas Islam di Azerbaijan dipengaruhi oleh budaya dan etnisitas. Sejarah dakwah Islam di negeri ini dimulai pada zaman Umar bin Khattab, terus berlanjut di bawah pemerintahan Khalifah Ali bin Abu Thalib, dan dipimpin oleh dinasti-dinasti Muslim pada abad pertengahan.
Permadi Azerbaijan: Warisan yang Hidup
Warisan budaya paling mencolok dari Azerbaijan adalah seni menenun karpet atau permadani. UNESCO mencerminkan bahwa tenunan khas Azerbaijan mencerminkan sejarah dan identitas kebudayaan mereka. Karpet bukan sekadar komoditas, melainkan nilai estetis yang mewakili budaya turun-temurun.
Azrbaycan Milli Xalca Muzeyi: Menguak Kekayaan
Azrbaycan Milli Xalca Muzeyi, atau Museum Karpet Azerbaijan, menjadi jendela ke kayaan budaya. Didirikan pada 1967, museum ini awalnya bagian dari kompleks Masjid Juma dan kini menjadi kompleks wisata edukatif modern di tepi Jalan Raya Mikayil Huseynov, Baku.
Koleksi UNESCO: Pengakuan Global
Sejak 2010, UNESCO mengakui karpet dan permadani Azerbaijan sebagai karya agung warisan dunia tak benda. Setiap model merepresentasikan corak budaya dari kota-kota mereka, seperti Baku dengan warna cerah dan motif kotak.
Jejak Masa Lalu di Museum
Museum Karpet Azerbaijan bukan hanya tentang karpet. Koleksi termasuk keramik, hasil kriya perak, perhiasan, dan kain tenun dari abad ke-14 hingga ke-20. Arsitektur modernnya menjadi tempat berharga yang memamerkan jejak masa lalu dan kekayaan tradisi Azerbaijan.
Pandemi dan Inovasi
Dalam masa pandemi, kunjungan dibatasi, tetapi pengelola memberikan solusi dengan virtual tour. Museum ini buka setiap hari, kecuali Senin, dari pukul 10.00 pagi hingga pukul 18.00 petang di akhir pekan.