Flame Towers menjadi penanda baru di Baku, ibu kota Azerbaijan. Tiga gedung membentuk lidah api itu, seperti menjilat langit di atas Laut Kaspia. Dirancang oleh firma arsitektur AS HOK, dan dengan Tower 1 berdiri di 182 meter, ketiganya adalah bangunan tertinggi di Azerbaijan.
Menyala di Malam Hari
Flame Towers bukan gedung eksklusif. Di dalamnya terdapat hunian, kantor, dan yang ketiga Hotel Fairmont Baku di ketinggian 165 meter. Fairmont Baku di Flame Towers merupakan hotel bintang lima kontemporer.
Selaras dengan namananya, menara api, di saat malam Flame Towers benar-benar menyala. Lampu LED berwarna oranye, merah, dan merah muda menari fasad gedung, persis nyala api. “Anda dapat melihat Flame Towers saat Anda hendak mendarat atau take off, diterangi dengan lampu warna-warni dan menyinari jalanan,” ujar perancang busana dan profesional media Nina Zandnia mengatakan kepada CNN Travel. “Gedung itu jadi penanda yang membuat semua orang tahu bahwa mereka telah mencapai Azerbaijan,” imbuhnya.
Kemewahan di Setiap Sudut
Jadi bagaimana rasanya tinggal di salah satu landmark paling terkenal di negeri itu? Ini jelas bukan hotel biasa. Hotel Fairmont yang menempati Flame Towers memiliki lobi tujuh lantai, yang didominasi oleh lampu gantung mewah. Untaian lampu gantung itu bila dibentang memanjang hingga 5 km, yang dihiasi dengan 840 lampu dan lebih dari 600.000 manik-manik kristal, dan beratnya dua metrik ton.
Lobinya juga menjadi rumah bagi piano Fazioli berwarna hitam dan merah edisi terbatas – bahkan menjadi salah satu piano termahal di dunia. Piano itu tak berbunyi saban hari, hanya dipakai pada saat tertentu. Itupun dengan syarat hanya pianis papan atas dunia pada acara-acara khusus.
Pemandangan yang Mewah
Tower Flames merupakan rumah bagi 300 kamar lebih, suite, dan apartemen, yang harganya berkisar dari $ 170 hingga $ 5.000 per malam. Bahkan yang paling murah menawarkan pemandangan dan tempat tidur ganda yang besar. Interiornya merupakan perpaduan mewah kontemporer, dengan karpet mewah dan perabotan modern. Luas dan nyaman, setiap kamar di hotel ini menghadap ke kota atau mengarah ke laut.
Suite satu kamar yang khas di lantai 17 menawarkan pemandangan Laut Kaspia dan, jika memenuhi syarat, akses ke lounge Fairmont Gold di lantai 19, yang dilengkapi dengan area check-in pribadi dan layanan concierge.
Lift super cepat ke lantai 17 mengantar tamu VIP ke dalam suite, ada area lobi, lebih banyak pemandangan indah, ruang makan kantor, dengan meja kayu dan meja makan empat tempat duduk, “Kami memiliki banyak tamu VIP yang menginap di hotel, tetapi kami tidak akan pernah mengungkapkan siapa mereka,” kata Zumrud Ismayilova, Humas dan Manajer Pemasaran Hotel Fairmont Baku.
Santap Mewah dan Hiburan Tak Terbatas
Seperti yang Anda harapkan dari sebuah hotel mewah, di dalam salah satu landmark terbesar di negara ini, restoran Le Bistro menawarkan beragam anggur dan makanan lezat lokal Azerbaijan. Kafe Balcon menawarkan teh dan kue khusus, serta sushi di sore hari.
Ada juga ruang Nur yang menyajikan koktail dan makanan ringan, sebelum berkunjung ke Jazz Club, “Kami selalu merekomendasikan orang-orang untuk mengunjungi Jazz Club setelah jam 9 malam, karena saat itulah nuansa benar-benar hidup dan membuat orang tetap terhibur,” kata Ismayilova.
Pengalaman Unik: Belanja dan Tonton Film
Ada dua hal yang sebagian besar hotel tidak dapat menyediakan – pusat perbelanjaan dan bioskop. Fairmont Flame Towers menawarkan keduanya. Park Cinema memberi para tamu (dan anggota masyarakat) enam layar, termasuk IMAX, yang menampilkan film berbahasa Arab, Inggris, dan Rusia terbaru.
Bar di Hotel Fairmont menyediakan koleksi koktail dan wine terbaik. Foto: Fairmont Baku
Di sebelahnya ada Flame Towers Shopping Mall, yang akan selesai pada awal 2020. Merek-merek mewah, nama-nama terkenal, kafe dan restoran semuanya siap untuk mengisinya.