Situasi keuangan yang terjadi pada awal tahun 2023 membawa dampak besar pada industri kripto global dan sektor perbankan terkait. Runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB), bersamaan dengan kebangkrutan Silvergate dan Signature Bank dalam rentang waktu satu minggu, menunjukkan beberapa faktor yang menyebabkan kejadian tersebut.
- Krisis di Perbankan Kripto:
- Silvergate: Kebangkrutan Silvergate pada 8 Maret menggambarkan kesulitan yang dihadapi oleh pemberi pinjaman kepada pebisnis kripto AS. Mungkin ada penurunan besar dalam nilai aset kripto yang dipegang oleh bank ini atau masalah internal lainnya yang memicu likuidasi.
- SVB dan Signature Bank: Kejatuhan SVB pada 10 Maret dan Signature Bank pada 12 Maret menunjukkan bahwa bank-bank regional yang memiliki eksposur tinggi terhadap mata uang kripto dapat terdampak secara serentak. Penutupan oleh regulator California dan New York mengindikasikan pelanggaran atau masalah hukum yang serius.
- Dampak Kegagalan Platform Perdagangan Kripto:
- FTX: Kegagalan platform perdagangan kripto FTX beberapa bulan sebelumnya mungkin menciptakan ketidakstabilan tambahan dalam pasar kripto. Hal ini dapat memicu penurunan kepercayaan investor dan memperburuk situasi keuangan bank-bank terkait.
- Konflik Kepentingan dan Risiko Tinggi:
- Konflik Kepentingan di Perusahaan Kripto: Konflik kepentingan, seperti yang terjadi di FTX, di mana pemilik bursa juga menjadi pedagang, dapat menyulitkan penyelesaian masalah internal. Hal ini menciptakan risiko besar dan kurangnya transparansi.
- Peningkatan Risiko:
- Perusahaan kripto dengan konflik kepentingan dan eksposur tinggi dapat menjadi risiko besar bagi sistem keuangan. Regulator perlu meningkatkan pengawasan untuk melindungi konsumen dari kerugian dan tindak kecurangan.
- Tuntutan untuk Regulasi yang Ketat:
- Amerika Serikat: Gedung Putih dan SEC sedang bekerja pada kerangka kerja regulasi untuk perusahaan kripto. Adanya desakan untuk menerapkan peraturan serupa pada perusahaan kripto seperti yang diterapkan pada penyedia layanan keuangan lainnya menunjukkan kebutuhan akan pengaturan yang lebih ketat.
- Uni Eropa: Rancangan undang-undang Uni Eropa yang akan berlaku tahun depan mengindikasikan bahwa platform kripto akan diharuskan untuk menetapkan aturan yang lebih ketat dan transparan dalam operasinya.
Situasi ini menjadi momentum penting bagi regulator global untuk lebih memperketat pengawasan terhadap industri kripto, mengatasi konflik kepentingan, dan melindungi investor serta stabilitas sistem keuangan.