Pada saat ini, jutaan penduduk Amerika Serikat (AS) tengah bersiap menghadapi kemungkinan penghentian pembayaran gaji dan pemeriksaan kesejahteraan dalam beberapa hari mendatang. Ancaman ini semakin mendekat seiring dengan pendekatan akhir pekan yang bisa mengakibatkan penutupan pemerintahan AS.
Kita kembali menghadapi ketidakpastian ekonomi hanya empat bulan setelah hampir terjerembab ke dalam potensi gagal bayar utang yang jauh lebih serius. Perekonomian terbesar di dunia ini kini kembali berada di ambang gejolak dan risiko penutupan pemerintahan semakin mendekat.
Perebutan Anggaran: Apa yang Terjadi?
Dewan Perwakilan Rakyat AS, yang dikuasai oleh Partai Republik, gagal menyetujui serangkaian rancangan undang-undang yang biasanya akan menetapkan anggaran departemen untuk tahun keuangan berikutnya, yang dimulai pada Minggu. Bahkan, kepemimpinan Partai Republik tidak memiliki suara mayoritas yang diperlukan untuk mengusulkan rancangan undang-undang pendanaan jangka pendek untuk menjaga pemerintahan tetap berjalan hingga lewat tengah malam Sabtu mendatang.
Dampak Potensial: Siapa yang Terkena Dampak?
Penutupan pemerintahan berpotensi merugikan keuangan para pekerja di taman nasional, museum, dan tempat-tempat lain yang bergantung pada dana federal. Namun, selain itu, hal ini juga membawa risiko politik yang signifikan bagi Presiden Joe Biden, terutama menjelang Pemilu 2024.
Sebagaimana diungkapkan oleh Presiden Biden, “Mendanai pemerintah adalah salah satu tanggung jawab Kongres yang paling mendasar. Dan jika Partai Republik di DPR tidak melakukan tugasnya, kita harus berhenti memilih mereka.”
Ancaman Penghentian Dana Bantuan: Bantuan yang Terancam
Pemerintahan Biden juga telah mengingatkan bahwa sekitar 7 juta orang yang bergantung pada program bantuan pangan untuk perempuan dan anak-anak dapat menghadapi penghentian dana yang sangat dibutuhkan. Krisis pendanaan ini muncul setelah anggota DPR dari Partai Republik menolak untuk mendukung tingkat pengeluaran pemerintah yang telah disepakati antara Biden dan Ketua Kevin McCarthy, petinggi Partai Republik di Kongres, yang seharusnya menjaga pemerintahan tetap beroperasi.
Permintaan Bantuan untuk Ukraina: Krisis Global
Isu lain yang mendesak adalah permintaan bantuan tambahan untuk Ukraina. Setelah kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Kongres pekan lalu, ia memohon lebih banyak bantuan, termasuk senjata untuk melawan pasukan Rusia setelah 18 bulan konflik. Meskipun kedua partai di Senat mendukung rancangan undang-undang bantuan senilai US$24 miliar, beberapa anggota Partai Republik di DPR yang keras kepala mengancam akan menghentikan segala upaya pendanaan yang mencakup bantuan tersebut.
Pertarungan Politik: Ketegangan dalam Kongres
Dalam konteks ini, eks-presiden Donald Trump dengan tegas menyuarakan pendapatnya melalui platform Truth Social-nya, dengan tuntutan, “KECUALI ANDA MENDAPATKAN SEMUANYA, MATIKAN!” Ia memimpin seruan agar kelompok garis keras Partai Republik melakukan lebih banyak upaya. Pemungutan suara anggaran di Kongres sering kali berakhir dengan kebuntuan, di mana satu pihak menggunakan prospek penutupan anggaran sebagai tawaran untuk mendapatkan konsesi dari pihak lain, namun sering kali tanpa hasil yang memuaskan.
Ancaman Terhadap Perekonomian: Dampak yang Mungkin
Krisis potensi penutupan ini terjadi hanya empat bulan setelah AS hampir gagal bayar utangnya, yang bisa berdampak sangat buruk bagi perekonomian AS dan dunia. Bahkan, lembaga pemeringkat utama seperti Moody’s telah mengingatkan bahwa situasi terbaru ini dapat mengancam peringkat utang AS yang saat ini masih tertinggi. Sebagai catatan, pemerintah AS mempekerjakan lebih dari dua juta pekerja sipil, personel militer, serta kontraktor federal. Para pegawai negeri yang dianggap “tidak penting” mungkin akan diminta untuk tinggal di rumah selama penutupan pemerintahan, dan pembayaran mereka akan ditangguhkan hingga pemerintahan dibuka kembali.